Hari ini menjadi hari kemerdekaan bangsa Indonesia. Hiruk pikuk masyarakat mulai terlihat dari pagi hari. Ga terkecuali daerah rumah gue. Bahkan dari malam sebelum kemerdekaan udah rame sama lomba-lomba mainstream ala 17an. Cuma ini ada satu yang agak unik menurut gue. Lomba bikin tumpeng.
Entah ini ide siapa. Tapi bagi gue briliant abis. Jadi kaya masterchef gitu. Peserta membuat tumpeng semenarik mungkin untuk kemudian dinilai sama juri. Ga main-main, jurinya pun chef andalan yang berasal dari hotel santika. (Entah itu hotel darimana. Tapi kayanya berkelas aja gitu dari namanya).
Mayoritas yang mengikuti lomba ini ibu-ibu. Termasuk bini gue juga turut berperan didalamnya. Bahkan jauh sebelum lomba dimulai, bini gue udah merencanakan dengan matang tumpeng yang bakal dia buat. Dan berikut tumpeng hasil buatan doi. |
| unyu maksimal |
Soal membuat karya seni bini gue emang lumayan jago. Jangankan membuat karya seni, membuat hati gue luluh aja dia bisa banget. *ciyeeehhh. (Sengaja ditulis gitu. Ambil amanya aja. Soalnya doi mantau blog ini juga.
Paginya mulai lomba-lomba susulan yang di meriahkan sama bocah-bocah kecil. Ga kalah heboh sama ibu-ibu sebelumnya. Anak-anak pun tampak antusias sekali mengikuti lomba. Ngeliat mereka lomba gue jadi pengen ikutan juga. Cuma gue takut ditimpuk batu rame-rame. |
| awas idung kecolok! |
Kenyataan bahwa 17an ini menjadi moment pemersatu bangsa. Ga ada perbedaan. Semua kompak. Semua bisa mengikuti lomba. Ga ada perselisihan. Semua ketawa. Moment disaat semua tertawa bersama itu yang bikin 17an begitu bermakna. Mungkin para pejuang dulu memperjuangkan ini. Memperjuangkan agar rakyat bisa tertawa bersama tanpa ada perbedaan dan tanpa takut oleh tekanan penjajah.
Akhir kata, jayalah Indonesia hingga akhir masa dunia.
MERDEKA!!!
