Pelanggan kancut

Friday, June 3, 2016

Introducing

Assalamualaikum Para pemuda pemudi harapan bangsa.

Perkenalkan anak gue, Tomi.

Sundul niy... Sundul niy..


Foto itu waktu doi masih berumur 8 bulanan. Sekilas mirip Boboho. Lucu, menggemaskan, minta di unyel-unyel.

Namun sekarang doi sudah bermutasi menjadi seperti ini:

Setrum niy.. Setrum niy..

Masih tetap unyu, menggemaskan, minta dicolok.

Doi sekarang lagi belajar memahami segala sesuatu yang dia liat. Asli ga bisa diem!. Tiap liat yang aneh dikit langsung nanya "itu apa?". Pernah sekali waktu doi nanya pas gue lagi mandiin dia. "ini apa?" sambil nunjuk tititya. "Mampus gue..." kata gue dalem hati. "Umm... itu..." Gue diem sebentar. Memikirkan apa kira-kira nama yang imut namun tetap terdengar elegan untuk titit doi. "Charles... Ah nggak2. Itu udah hak paten titit gue." Gue bergumam dalam hati. Beruntung gak lama dari situ Istri gue dateng. "Kenapa Ba?" tanya doi. "Dia nanya ini apaan." saut gue sambil nunjuk ke tititnya Tomi. "Ohh.. Itu Pepet nak." Saut Istri gue kalem. "What?? Pepet?? nama macam apa itu?" gue sedikit kurang terima. Tomi ngangguk2 sambil menatap tititnya "Hehe.. Pepet.. pepet.." Seolah dia senang dengan nama itu. Tapi gakpapa. Yang penting untuk sementara ini gue bisa keluar dari jebakan betmen ini.

Selain itu, doi juga sedang dilatih untuk ngomong klo mau pipis dan eek. Yang dimana pada kenyataannya doi pipis duluan setelah itu baru bilang "Ma... pipis." Dengan pipis yang udah bleber kemana-mana. Cuma itu masih mending. Yang ga asik itu klo doi udah bilang "Ma... eek." Sambil jalan dari teras kedapur buat nyamperin bini gue. Yang dimana dalam tiap langkah doi mengandung wangi asam tokai yang berbahaya untuk kesehatan paru-paru.

Well, sebagai Papah muda *uhuk. Doi mengajarkan gue banyak hal. Ngebuat gue semakin bijak dalam hidup. Kadang gue berpikir "gue dulu gini juga gak ya ke ortu gue??". Gue baru tau kenapa hal yang gue suka belum tentu disuka oleh ortu gue. Seperti maen seharian sama temen-temen sampe ga inget makan. Dulu gue menganggap itu hal yang sepele. Sekarang gue ngerasain betapa khawatirnya gue ketika ngeliat anak gue males makan. Dulu gue beranggapan ortu gue bawel banget. Sekarang gue merasakan sendiri betapa bawelnya gue dan istri dalam mengurus anak. Intinya semua kebawelan itu demi kebaikan sibuah hati.

Untuk lo yang membaca tulisan ini. Gue cuma bisa bilang, Love your parents. Berikan mereka yang terbaik. Kadang jiwa muda memang sering berbenturan dengan mereka yang lebih tua. Tapi tetap kita harus mendengarkan nasihat mereka. Karena mereka pun pernah muda. Mereka lebih tau apa yang lagi elo rasakan dari pengalaman yang mereka dapat lebih dulu ketimbang kita yang baru merasakan. So, mulai sekarang, selalu peluk dan cium orang tua kalian.

Wassalam.







2 comments:

  1. wow infonya keren kak kalau ingin tahu tentang cara membuat web yukk disini saja.. terimakasih

    ReplyDelete
  2. jagoannya bang raja akhirnya di posting juga hihih

    ReplyDelete